TUBadalah perusahaan tambang emas, yang take over dari perusahaan sebelumnya, yakni PT Gunung Emas Indonesia atau Indonesia Monten Gold. Izinnya adalah melakukan eksplorasi di area seluas 7792.40 hektare, dengan wilayah garapan di Halmahera Barat. Sedangkan PT Halmahera Jaya Mining (HJM) mengantongi IUP lewat SK Gubernur Maluku Utara nomor Masyarakatadat dan pekerja tambang di Lima, Peru terlibat bentrok dengan Polisi saat melakukan aksi protes. Mereka memprotes pemerintah yang mengusir masyarakat adat dari tanah leluhur karena akan dijadikan tambang. Sejak pengelolaan tambang di Peru dikuasai Tiongkok, masyarakat adat di lokasi pertambangan terusir. - metrotvnews.com Selaindi Halmahera Timur, anak perusahaan Antam, PT Gag Nikel juga mengelola tambang nikel di Pulau Gag, Papua Barat. Dalam Annual Report 2020, Antam punya 19 anak perusahaan dan tergabung dalam 10 entitas asosiasi. Tahun lalu laba bersih yang terdistribusi pada pemilik entitas induk Rp1,15 triliun. Emas merupakan komponen terbesar Fast Money. Tandaseru - Perusahaan tambang emas PT Nusa Halmahera Minerals NHM kini melebarkan ekspansinya ke Halmahera Barat, Maluku Utara. NHM sebelumnya menambang di wilayah Halmahera Utara. Operasional NHM di Desa Nolu Kecamatan Loloda Tengah bakal dimulai April mendatang. "Pertemuan saya yang kedua kalinya bersama Pak Haji Robert Presiden Direktur NHM, red di Jakarta itu mungkin bulan April PT NHM sudah mulai beroperasi. Sementara alat berat sudah dipersiapkan untuk dibawa ke Loloda Tengah," kata Bupati Halbar James Uang, Jumat 17/2. James bilang, tahap pertama tambang rakyat dibuka karyawan yang bakal direkrut NHM sebanyak 700 orang. Namun karyawan tersebut diprioritaskan terlebih dulu masyarakat lingkar tambang. "Jadi syarat utama karyawan yang akan direkrut itu berasal dari masyarakat lingkar tambang di 10 desa. Kemudian syarat yang kedua itu harus mereka tahu menambang. Namun bagi mereka yang belum tahu menambang akan diajarin caranya oleh pihak NHM, dan seluruh fasilitasnya akan ditanggung oleh Pak Haji Robert," ujar James. Selanjutnya 1 2 Tandaseru - Manajemen perusahaan tambang emas di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, PT Tri Usaha Baru TUB akhirnya menemui warga desa yang memboikot aktivitas penambangan. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan, di antaranya warga sepakat membuka palang yang menghalangi aktivitas perusahaan. Pertemuan antara warga Desa Bakun Pante, Kecamatan Loloda Tengah, dengan perwakilan perusahaan terjadi pada Selasa 20/7. Kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani semua pihak. "Dari pihak PT TUB dan masyarakat Bakun Pante sudah melakukan kesepakatan bersama, sehingga hari ini akan dibuka akses jalan agar perusahaan beraktivitas seperti biasa," ungkap Camat Loloda Tengah, Fabianus Atajalim, Rabu 21/7. Tiga poin kesepakatan yang dicapai adalah permintaan perbaikan jembatan tambatan perahu desa yang rusak akibat aktivitas alat berat perusahaan, pelunasan sisa ganti rugi lahan warga yang digunakan perusahaan, serta tuntutan agar pemilik perusahaan datang langsung menemui warga lingkar tambang. "Soal pelabuhan yang rusak dan selama operasi tambang PT TUB telah berdampak buruk pada tanaman warga sekitar seperti pala maupun kelapa telah mati. Jadi warga meminta pada pihak tambang agar bersama masyarakat bicarakan dan mencari solusi atas tuntutan warga ini," terang Fabianus. Jakarta – Komitmen Bupati James Uang untuk meningkatkan laju investasi di Kabupaten Halmahera Barat mulai menampakkan hasil. Ini dibuktikan dengan pertemuan Bupati James bersama H. Robert Nitiyudo selaku Direktur Utama PT. Nusa Halmahera Mineral NHM di Jakarta, Jumat 13/01 kemarin. Bupati James usai pertemuan dengan pihak NHM mengatakan, pertemuan tersebut membicarakan rencana pengelolaan potensi hasil bumi khususnya Emas yang berada di kecamatan Loloda Tengah Loteng Kabupaten Halmahera Barat oleh PT. NHM. Dalam pertemuan yang melibatkan beberapa petinggi PT. NHM seperti H. Robert Nitiyudo dan H. Ilham Akbar Habibi tersebut, Bupati menyampaikan keinginannya agar PT. NHM dapat segera beroperasi dalam waktu dekat di Halbar. ” Hasil pertemuan bersama Direktur PT NHM yakni H. Robert dan jajarannya beliau merespon baik dan PT. NHM siap beroperasi di Halbar,” ungkap Bupati. Perlu di ketahui, sebelumnya potensi hasil bumi khususnya emas yang berada di kecamatan Loloda Tengah telah di kelola oleh PT. Tri Usaha Baru TUB, namun dengan masuknya PT. NHM melalui kerjasama dengan PT. TUB ini maka di eksploitasi emas di Kecamatan Loloda Tengah bisa lebih optimal. Bupati juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat Tim dari PT. NHM akan kembali turun mengkroscek tambang emas yang berada di wilayah Kecamatan Loteng tersebut. ” Kemungkinan hari Selasa Pekan Depan pihak PT. NHM kembali turun cek langsung lokasi tambang di Loteng. Dan ini sudah ke tiga kali di cek. Karena PT. NHM dan PT. TUB sudah membangun kerja sama, dan mereka berkomitmen akan segera beroperasi di tahun ini,” jelas Bupati. Diskominfo-HB

tambang emas di halmahera barat